Supported by
Sesak dadaku ketika kutahu jaket merah begitu ditakuti, bukan karena gerakannya tapi karena KAMMI begitu radikal, Ya tapi itu menurut mereka tidak menurutku!!
Akhirnya hal ini dapat kutulis di blogku ketika teman-teman SMA mengira aku adalah
seorang GMNI atau HMi, tapi dengan berani aku katakan Kiblatku pada Islam dan KAMMI adalah pembinaku saat ini,
"Mereka kaget Bukan kepalang!!!" kenapa seorang syawal yang gaya bicaranya begitu blak-blakan adalah KAMMI ers........"
Lalu kukatakan dengan Tegas !!! " jangan lihat darimana asalku tapi lihatlah saat ini siapakah yang bisa membimbingmu kepada jalan yang benar......"
Kammi bukanlah lembaga radikal yang tiap kali muncul di TV dengan demonstrasi KAMMI adalah lembaga sosial yang setiap aksinya berdasarkan kekuatan nurani dan kepercayaan adanya Allah..... Lalu dimana salah KAMMi sehingga begitu diwaspadai....
Lihat saja bagaimana gerakan0gerakan lain berusaha meruntuhkan kekuatan itu.... DiKAMMI kita tidak di didik sebagai teroris, Radikalis, atau fanatisme Negatif tapi disana saya melihat adanya bentuk pengajaran yang benar-benar tiap orang akan merindukan apa itu namanya ukhuwah, tiap orang benar-benar tahu apa itu mudharat atau tidak, dan tiap orang akan tahu siapa dirinya....... jadi apa yang ditakutkan dari sebuah lembaga bernama KAMMI.... dan yang benar-benar dipahami dari kami adalah sebuah kalimat nan berani yang tercantum didalam kredo gerakan kata itulah yang memacu semangatku sampai hari ini " TIDAK ADA SATUPUN YANG KAMI TAKUTI SELAIN AL-HAQ (ALLAH SWT) "
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
View my complete profile
KAMMI Djancok!!!
Arderio Hukom
Ketua Himpunan Mahasiswa Notariat Airlangga.
hmmmm.......everybody have a choice:)
Comment Form under post in blogger/blogspot